Minggu, 09 Maret 2008

Obyektifitas Dharma Wanita Kab. Mojokerto , sebuah bukti dukungan dan kepedulian


Keterbatasan memang menjadikan rasa iba muncul, Pengurus Dharma Wanita kab. Mojokerto misalnya , yang sempat berkunjung ke Al Izzah 30 Agustus yang lalu sudah bisa dijadikan bukti bahwa empati itu akan datang dan menemui keterbatasan kami, dengan kunjungan pengurus Dharma Wanita kab. Mojokerto diantaranya : Ny. Hj Soeprapto (sekwilda) , Ny. Hj. Jazuli (Ka. Dinas Pendidikan Kab.) , Ny. Hj. Muhammad, Ny. Subandrio, Ny. Rustamaji , Ny. Herpuji. Turut mendampingi kunjungan tersebut : Bpk. Sumarsono Sh.MM ( Kasi PLS Din Pend kab.) beserta jajarannya sudah sangat menunjukkan empati mereka terhadap pendidikan anak usia dini (PAUD) .lebih jauh monitoring yang dilakukan menunjukkan sebuah penterjemahan sikap bahwa tunas bangsa inilah yang akan meneruskan perjuangan mereka dalam pencapaian menuju titik suhu Masyarakat Madani), dengan dunia pendidikan maka nilai rasa akan kekeluargaan muncul, nilai kegotong royongan akan muncul dan menjadi kebutuhan, dan pengembangan potensi diri akan terus terasah dengan baik.

Telah kami tangkap mutiara nasehat dari Ny. Hj. Soeprapto bahwa keterbatasan bukanlah ketertindasan karena spp yang murah , hanya punya mainan bekas , tempat belajar yang tak layak , atau yang lainnya . Keterbatasan akan menjadi indah dan menjadi kelebihaj tersendiri apabila termaksimalisasikan dengan baik , dibandingkan kelebihan yang terminimalisir karena tak berkembang.

memang, bukan suatu cacat dan kelemahan untuk sebuah keterbatasan, keterbatasan bisa menunjukkan keindahan bila diisi dengan segala pemanksimalan yang ada, jika kuantitas terbatas maka kualitas yang maksimal, jika mainan terbatas maka kretifitas yang melengkapi.